Foto : ANTARA

Desa Gombengsari Kalipuro Gelar Festival Kopi Lego

Kalipuro – Siapa yang tak kenal dengan Kopi, minuman pengakrab suasana ini, kini tengah menjadi perbincangan hangat bagi para masyarakat Indonesia bahkan dunia lantaran rasanya yang beragam.

Sebagai satu dari sekian banyak negara penghasil kopi terbaik di dunia, Indonesia tentu mempunyai wilayah andalan sebagai penghasil kopi terbaik. Salah satunya adalah Kabupaten Banyuwangi.

Jika anda benar-benar penikmat dan pecinta kopi, anda harus mencoba dan menyempatkan waktu untuk datang ke Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini.

Sebab selama dua hari, terhitung dari hari Rabu 26 hingga Kamis 27 Oktober 2016, akan diadakan Festival KOPI LEGO (Kampoeng Kopi Lerek Gombengsari).

Kopi Lego, istilah singkatan dari sebuah kampung yang berada di Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro. Kampung ini telah dikembangkan sejak bulan November 2015 lalu. Potensi pariwisata yang dikelola saat ini berupa perkebunan kopi rakyat, peternakan kambing etawa, dan berbagai aktifitas kehidupan sehari-hari masyarakat Gombengsari.

Selain itu, dalam festival yang diselenggarakan secara mandiri oleh masyarakat setempat ini, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, yakni performance musik dan tari tradisional serta kontemporer, world music, performance art, pentas sastra, tour kebun kopi, workshop edukasi kopi, serta pasar kuliner tradisional dan UMKM.

Bahkan, dari kalangan Seniman, Budayawan Nusantara, Mancanegara dan para pegiat kopi Banyuwangi serta pegiat kopi Nusantara hadir juga dalam acara ini.

Diantaranya, Gilles Saïssi, musisi dawai dan pemain Klarinet dari Perancis, Evgeny Rodinov dari Rusia, Siddharta Phillips sastrawan dari Amerika, Alixe Loba Videografer dari Spanyol, Julia Stringer Vdeografer dari Swedia, dan Gabriel ‘Sri Rahayu” dari Australia.

Sementara itu musisi dari dalam negeri akan dihadiri oleh, Tebo Aumbara Koreografer dari Bali, Xamagata world music dari Majalengka, Redy Eko Prastyo musisi dari Malang, Agus Wayan, Sugaros Sogrem dan DNA Akustik, Grup akustik dari Kota Malang. Ditambah lagi Ghuiral Safaragus, pemain flute dan klarinet dari Jember, Ali Gardy Bks pemain saxophone dan flute dari Situbondo

Disamping itu, para pegiat kopi Nusantara yang turut hadir antara lain, Lia Zen Duta Kopi Indonesia, Konsultan Coffee Shop dan Master barista. Sedangkan dari Bumi Blambangan sendiri adalah, Banyuwangi Coffee Community, Banyuwangi Coffee Lover’s, Barres (Barista & Roaster Community) Banyuwangi dan Nidom Jusron, Ahli Kopi dari Banyuwangi, sekaligus Owner Nidom’s Coffee Shop.

Rizki Restiawan

About Rima Indah

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *