Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Meski hampir semua kalangan menggunakan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), namun belum semua dapat menggunakan data yang disajikan BPS secara maksimal.
Demikian disampaikan Kepala BPS Jember, Indria Purwaningsih usai acara peringatan Hari Statistik Nasional, di Jember Selasa siang.
Menurut Indria, output data yang dikeluarkan BPS bisa digunakan oleh semua instansi baik pemerintah, BUMN, BUMD maupun pihak swasta seperti pelaku usaha, pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya.
Baca Juga. Kelabuhi Istri, Pria Ini Cabuli Anak Kandungnya Puluhan Kali
Seperti Otoritas jasa Keuangan (OJK) yang sudah mengunakan data pertumbuhan ekonomi dan inflasi, juga Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jember yang mengunakan data tentang daya beli masyarakat.
“Sehingga pemanfaatannya sangat dibutuhkan sekali,” katanya.
Untuk itu, Indria mengaku telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan data yang berkualitas. Selain itu, untuk memberi kemudahan bagi pengguna data BPS, pihaknya juga menyajikan data dengan tampilan grafis yang sengaja dibuat lebih menarik dan sederhana.
Baca Juga. Penat Kerjakan Skripsi, Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri di Jember Edarkan Ganja
Meski demikian, Indria mengakui jika belum semua pihak memanfaatkan data yang disajikan BPS secara maksimal. Indria mencontohkan belum turunnya angka kemiskinan di kabupaten Jember karena belum digunakan data BPS dalam perencanaan program kerja di Instansi terkait.
“Sehingga kami berharap semua pihak khususnya pemangku kebijakan agar lebih melek data statistik, karena data sangat dibutuhkan dalam perencanaan sebuah program kerja,” ujarnya.
SUPIANIK