Pemkab Lumajang memperingatan Hari Santri Nasional di Alun-alun kota Lumajang, (Foto. Repro)

Gelar Peringatan Hari Santri, Pemkab Lumajang Tekankan Perkuat Kebangsaan

Radiobintangtenggara.com,  LUMAJANG – Puluhan ribu santri membaca Shalawat Nariyah pada kegiatan Apel Akbar dan Do’a Bersama untuk meperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2017 di Kabupaten Lumajang.

Bupati Lumajang, As’at,  bertindak sebagai Pembina pada Apel Peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Lumajang, Minggu (22/10).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati As’at membacakan sambutan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mengatakan bahwa Perjuangan Republik Indonesia tidak akan pernah terwujud apabila tidak ada semangat jihad.

Baca Juga. Pemkab Lumajang Gelar Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi

Sehingga semangat jihad Indonesiaan, semangat jihad kebangsaan, atau semangat jihad dilakukan untuk kemerdekaan dan untuk kemajuan Indonesia yang hidup di dada elemen bangsa.

Selain itu, As’at menegaskan dengan peringatan hari santri diharapkan akan memperkuat semangat kebangsaan, akan mempertebal rasa cinta tanah air, akan memperkokoh integrasi bangsa, serta memperkuat tali persaudaraan.

“Agar semangat persatuan warganya tetap terjaga selamanya,” katanya.

Baca Juga. Buron Tiga Tahun, Anggota Polres Lumajang Berhasil Bekuk Pelaku Curas

Semangat itu menurut As’at adalah semangat menyatukan, semangat menjadi satu untuk Indonesia. Sehingga walaupun dalam keragaman sebagai bangsa baik keragaman suku, keragaman agama maupun keragaman budaya.

Hal tersebut melekatkan nilai-nilai untuk saling menghargai, saling menjaga toleransi, saling menguatkan tali persaudaran antar anak bangsa.

“Sehingga tercipta kerukunan antar masyarakat Indpsesia,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *