Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Jawa Timur, memetakan empat bencana alam berpotensi terjadi di daerahnya, pada musim penghujan.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharram, empat bencana alam itu diantaranya bencana angin puting beliung, petir, banjir dan bencana tanah longsor.
Wilayah yang berpotensi terjadi banjir, kata Eka, ada di delapan kecamatan dan 28 desa, diantaranya Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Muncar, dan Pesanggaran.
“Sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaanya,” katanya.
Baca Juga. 1,6 juta Jiwa Penduduk Banyuwangi, Tidak Terdaftar Keanggotaan BPJS Kesehatan
Sedangkan potensi angin puting beliung, lanjut Eka, wilayah yang perlu waspada adalah kawasan dengan kontur tanah datar, mulai dari Kecamatan Glenmore, Tegalsari, Genteng, Gambiran, Cluring, Srono, Rogojampi, hingga Banyuwangi kota.
Menurut Eka, jika didekat rumah ada pohon besar yang rindang dan rantingnya banyak, bisa ditebang. Sementara untuk kawasan yang rawan longsor merupakan wilayah yang berada di dataran tinggi.
“Seperti di Kecamatan Wongsorejo, Kalibaru, Licin, Pesanggaran dan Kecamatan Glagah,” ujarnya.
Baca Juga. Kembangkan UMKM Daerah, Pemkab Banyuwangi Gandeng Startup Digital
Berdasarkan, peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, pada bulan November 2017 seluruh wilayah Banyuwangi memasuki musim penghujan, bahkan cenderung cuaca ekstrim.
Menurut Prekirawan BMKG Banyuwangi Yustotok, diawal musim hujan ini potensi angin puting beliung dan terjadinya petir cukup tinggi.
HERMAWAN