Seorang warga pengendara kendaraan rakitan jenis Grandong tampak sedang memindahkan muatanya. (Foto. Repro)

Polemik Terkait Grandong, Ini Tanggapan Kapolres Banyuwangi yang Baru

Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Sejumlah polemik mengenai kendaraan rakitan yang melintas di jalan raya seperti Grandong, ditanggapi Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman.

Menurut dia, dibandingkan di tempat sebelumnya ia menjabat yakni di wilayah hukum Trenggalek, perbedaan permasalahan di Banyuwangi lebih kompleks.

Kultur masyarakat Banyuwangi, kata Donny, lebih cenderung heterogen dari pada masyarakat Trenggalek yang lebih homogen.

Baca Juga. Hadir di Festival Kuwung, Kapolres Apresiasi Tradisi Banyuwangi

“Perbedaan ini justru akan menjadi sebagai sebuah tantangan tersendiri bagi saya pribadi,” kata Donny saat dikonfirmasi via selulernya.

Kapolres mengatakan, langkah strategis dalam waktu dekat yang dilakukan adalah akan mengunjungi tokoh-tokoh berpengaruh di Banyuwangi terlebih dahulu.

“Setelah itu akan kami lanjutkan kunjungan media termasuk ke Radio Bintang Tenggara Banyuwangi,” janjinya.

Terkait permasalahan kendaraan rakitan khusus yang sering di sebut Grandong di Banyuwangi, Donny juga mempunyai pandangan tersendiri terkait peruntukannya dan aturan yang tepat agar tidak membahayakan keselamatan di jalan raya.

“Ini dilakukan agar tidak membahayakan baik si pengemudi maupun pengguna jalan lain,” ujarnya.

Baca Juga. Usung Pelestarian Budaya, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Kuwung 2017

Donny menekankan, Terutama saat melintas di jalur-jalur provinsi yang sarat akan kepadatan lalu lintas, maka demi menjamin keselamatan dalam berkendara harusnya ada kesadaran untuk masyarakat tidak menggunakan Grandong saat melintas di jalan raya.

Rendra Prasetyo

About Fareh Hariyanto

Check Also

Makam korban pembunuhan siswi MI yang ada di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. (Foto. Rendra Prasetyo)

Siswi MI di Kalibaru Manis yang Ditemukan Meninggal Dunia karena Dibunuh Dimakamkan Kamis Dini Hari

Korban pembunuhan di Kalibaru yang sebelumnya sempat menjalani proses autopsi di RSUD Genteng, akhirnya dimakamkan pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *