Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Partisipasi politik masyarakat di Kabupaen Jember dinilai masih cukup rendah, bahkan berdasarkan hasil pemilihan Bupati 2015 masuk sebagai 5 daerah dengan tingkat partisipasi terendah.
Hal itu menjadi tantangan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jember untuk bisa meningkat partisipasi masyarakat untuk memilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.
Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPUD Jember, Ahmad Hanafi menjelaskan, tingkat pemilih sendiri dipengaruhi berbagai macam variabel.
Baca Juga. KPUD Jember Minta Masyarakat Waspadai Praktek Kampanye Hitam Saat Pilkada
Salah satunya sejauh mana calon dapat menarik simpati masyarakat. “Banyaknya calon yang berpartisipasi merupakan variabel yang paling dominan dalam menarik minat masyarakat untuk memberikan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” katanya.
Meski begitu KPUD Jember terus berupaya meningkatkan jumlah pemilih. Seperti sosialisasi yang dilakukan oleh KPU dalam Pencocokan data Pemilih pada 20 Januari nanti.
Menurut Hanafi, target utama dalam sosialisai kali ini adalah pemilih keluarga, sehingga seluruh petugas Panitia Pencocokan Data Pemilih (PPDP) diwajibkan untuk melakukan edukasi dan memberikan informasi seputar pemilu kepada setiap keluarga yang ia datangi.
Baca Juga. Tempurejo di Landa Banjir, Masyarakat Sekitar Diungsikan
Setelah sosialisasi gencar dilakukan, Hanafi menerangkan, tinggal selanjutnya sejauh mana tingkat kesadaran dari masyarakat sendiri. “Guna memberikan pilihannya demi Jawa Timur lima tahun yang akan datang,” ujarnya.
SUPIANIK