Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Kawasan destinasi wisata Rembangan tepatnya di Dusun Rayap, Desa Kemuning lor, kecamatan Patrang berturut-turut mengalami longsor, terhitung dari tanggal 26 Januari hingga 29 Januari 2018 kemarin.
“Salah satunya kawasan dengan pemandangan indah yang kerap dijadikan spot pengambilan foto selfie pengujung,” kata Kepala BPBD Jember Widi Prasetyo.
Dia menerangkan, terdapat lebih dari satu titik longsor dikawasan puncak rembangan. Diawali dari longsor yang terjadi tanggal 26 Januari lalu.Akibat longsor yang terjadi, saluran irigasi dibawah kawasan tersebut tertimbun material longsor, yang berdampak terganggunya aliran irigasi bagi 70 hektar sawah warga setempat.
Baca Juga. UMK Naik, Sejumlah Perusahaan di Jember Keberatan Dengan Besarannya
Agar tak menimbulkan kerugian, lanjut Prasetyo warga sempat melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor dan mengembalikan fungsi saluran irigasi.
Namun pada tanggal 29 malam longsor kembali terjadi dilokasi yang sama. Diding penahan dengan panjang 30 meter dan tinggi 35 meter kembali runtuh hingga terjadi longsor yang menutupi separuh badan jalan.
“Upaya pembersihan juga langsung dilakukan, mengingat jalan tersebut merupakan akses menuju lokasi wisata dan akses untuk menggerakan ekonomi warga,” ujarnya.
Baca Juga. KPUD Jember Gelar Verifikasi Faktual Terhadap Partai Peserta Pilkada 2019
Hingga Rabu Siang (31/1) jalan sudah bisa digunakan meskipun hanya satu jalur secara bergantian. Widi menghimbau, untuk sementara warga diminta untuk tidak mengambil swa foto (selfie) di lokasi tersebut karena kemungkinan terjadinya lonsor susulan masih tinggi.
Pasalnya, Widi menegaskan, lokasi tersebuit memang masuk kawasan rawan longsor karena pergerakan tanahnya cukup besar terutama saat hujan terjadi dalam kurun waktu lama.
SUPIANIK