Radiobintangtenggara.com, BANYUWANGI – Kepedulian terhadap sesame yang belum tersentuh pendidikan, baik karena factor putus sekolah maupun alasan tidak ada biaya, menjadi pidato utama Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Taman Blambangan, Rabu 2 mei 2018.
Anas meminta kepada semua pihak untuk saling memantau di lingkungan masyarakat, bila masih terdapat anak putus sekolah agar dilaporkan ke kantor desa atau kecamatan. Bahkan ke tingkat kabupaten. Pasalnya, Pemda menyiapkan dana miliaran untuk beasiswa dan biaya pendidikan anak miskin,
Dalam Upacara Hardiknas yang diikuti oleh ratusan peserta siswa-siswi SD, SMP, SMA hinga perguruan tinggi se-Kabupaten Banyuwangi tersbeut, Anas menjelaskan, Banyuwangi memiliki program pengentasan anak putus sekolah (Garda Ampuh) subsidi antar siswa mampu untuk yang kurang mampu (Siswa Asuh Sebaya) dan tahun ini mengeluarkan program beasiswa uang saku untuk anak kurang mampu.
Dimana, Program uang saku, diberikan untuk anak kurang mampu, untuk siswa SD tiap hari diberi Rp 5 ribu, SMP Rp 10 ribu dan SMA Rp 15 ribu.
Pada kesempatan yang sama, ratusan siswa menunjukan atraksi tarian literasi. Para penabuh musik juga dilakukan oleh anak-anak. Melihat aksi tersebut, Anas menjelaskan sudah lima tahun terakhir, Banyuwangi rutin memberikan panggung seni budaya di Alun-alun Taman Blambangan.
BACA JUGA : Bentuk keseriusan Perangi Miras, Polres Banyuwangi Musnahkan Belasan Ribu Miras
dirinya mengapresiasi tampilan kreatif masing-masing sekolah dalam Hardiknas yang tidak lagi menggunakan tenda-tenda, melainkan menggunakan arsitektur rumah Using. Beragam prestasi, inovasi dan karya disajikan dalam pameran rumah using tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuwangi, Sulihtiyono menambahkan, tahun ini Pemda mengalokasikan anggara APBD 2018 untuk pendidikan sebesar Rp 1,04 triliun dari besaran APBD Rp 3 triliun. Alokasi tersebut diberikan untuk program mulai beasiswa Banyuwangi Cerdas, Garda Ampuh, gaji guru hingga program Uang Saku.
WIDHI NURMAHMUDY