Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat melakukan pengecekan mobil yang terbakar. (Foto. Supianik)

Diduga Akibat Reaksi Bahan Kimia, Sebuah Mobil Terbakar

Radiobintangtenggara.com, JEMBER – Kendaraan pengangkut pestisida milik CV Jamantara mengalami kebakaran dibagian bak belakang kendaraannya. Hal ini terjadi saat kendaraan tersebut mengantarkan pestisida ke wilayah Kecamatan Ambulu Selasa (26/2/2019).

Pemilik Kendaraan Jumantoro, mengatakan, sekitar pukul 11 siang dirinya mendapatkan laporan dari anak buahnya yang mengirim pestisida ke Ambulu, tentang kendaraannya yang mengalami kebakaran.

Menurutnya, sopir kendaraan Bambang Sugiartono mengetahui kendaraanya terbakar setelah diberitahu seorang pengendara motor yang melintas disampingnya. Pengendara tersebut menyampaikan, ada api di bak belakang mobil.

Kemudian sopir meminggirkan kendaraan kemudian memadamkan api menggunakan air botol kemasan. “Setelah itu, saya langsung melaporkan kejadian ini ke polisi,” katanya.

Sebagai koordinator pemenangan salah satu Caleg, Jumantoro mengaku kejadian itu hanya sebuah kecelakaan dan berharap tidak ada motif politik apapun dalam kejadian ini.

Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo menyampaikan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadao kendaraan yang terbakar. Hasilnya tidak ditemukan adanya benturan benda asing seperti molotov atau bondet maupun benda keras lainnya.

Sehingga Kusworo menegaskan, terbakarnya mobil tersebut bukan karena bom molotov, bondet atau barang sejenisnya. “Hasil pemeriksaan sementara diduga penyebab kebakaran merupakan reaksi bahan mudah terbakar yang diangkut mobil tersebut,” ujarnya.

SUPIANIK

About Fareh Hariyanto

Check Also

Aksi perundungan yang melibatkan seorang siswa SMA terhadap siswa SD baru-baru ini terjadi di Kecamatan Semboro, Jember. (Foto. Yuli Artika)

Dugaan Perundungan oleh Pelajar SMA Terhadap Siswa SD Terjadi di Jember,  Korban Sempat Tak Sadarkan Diri Selama 2 Hari

Sebuah aksi perundungan yang melibatkan seorang siswa SMA terhadap siswa SD baru-baru ini terjadi hingga viral di media sosial. Kejadian itu menyebabkan korban, seorang anak kelas 6 SD berusia 12 tahun, tidak sadarkan diri selama dua hari berturut-turut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *